Jakarta – BPK dipercaya kembali oleh masyarakat internasional untuk memberikan pelatihan audit kehutanan, The 4th INTOSAI WGEA International Training on Forestry Audit. Pelatihan internasional ini diselenggrakan pada tanggal 11 – 15 September 2017 di Pusdiklat BPK RI Jakarta.
Sebanyak 20 peserta dari 10 Supreme Audit Institutions (SAIs) yaitu Bangladesh, Chile, Iran, Indonesia, Lao PDR, Philippines, Saudi Arabia, Sri Lanka, Tanzania, dan Thailand mengirimkan peserta untuk mengikuti Pelatihan,dimana pada tahun ini mengambil topik tentang audit area hutan konservasi.
BPK pertama kali memulai menyelenggarakan pelatihan audit kehutanan pada tahun 2014 dan mendapatkan responpositif dari masyarakat internasional. Pelatihan audit kehutanan ini menjadi agenda tahunan di BPK dan pada tahun 2017, pelatihan audit kehutanan yang keempat diselenggarakan kembali.
Pelatihan ini dibuka oleh Sekretaris Jenderal BPK RI, Hendar Ristriawan, dan dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan, Blucer Welington Rajagukguk; Kepala Pusdiklat BPK RI, Dwi Setiawan; Kepala Direktorat Penelitian dan Pengembangan, Gunarwanto; dan Kepala Auditorat IV.B, Dewi Ciantrini. Pada hari kedua pelaksanaan training, Wakil Ketua BPK, Bahrullah Akbar, memberikan keynote speech terkait “BPK RI Experience in Forestry Audit” kepada peserta sebagai bekal pelatihan. Dengan pelatihan ini, para auditor BPK membuktikan kemampuan mereka baik sebagai instruktur maupuns sebagai fasilitator yang memiliki kapasitas yang diakui oleh dunia internasional untuk memberikan pelatihan audit kehutanan.
Selain pelatihan di dalam kelas, peserta akan diajak untuk mendapatkan pelatihan di luar kelas dengan melaksanakan praktik audit secara langsung di area hutan konservasi Gunung Pancar. Tidak hanya itu, peserta akan dipandu untuk memanfaatkan teknologi geospasial sebagai sarana pengumpulan bukti-bukti audit kehutanan.
Kesuksesan pelatihan pada tahun-tahun sebelumnya tak lepas dari peran aktif BPK di dunia internasional. Sejak tahun 2014, BPK RI telah menjadi ketua dari International Organization of Supreme Audit Institution Working Group on Environmental Auditing (INTOSAI WGEA) yang merupakan organisasi badan pemeriksa seluruh dunia untuk kelompok kerja audit lingkungan. Pelatihan ini merupakan salah satu implementasi INTOSAI WGEA Work Plan 2017-2019 yaitu enhance information dissemination, exchange, and training. Sebelum menjadi Ketua INTOSAI WGEA, BPK telah menjadi ketua penyusunan Auditing Forest: Guidance for Supreme Audit Institutions pada Work Plan 2008-2010 dan menjadi ketua penyusunan Training Module on the Topic of Forestry pada Work Plan 2011-2013.
(Sumber: www.bpk.go.id)