Persoalan Pengelolaan Sampah Kota Pekanbaru Selalu Berulang Setiap Tahun, Apa Solusi Pemko?

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU – Hampir setiap tahun persoalan penumpukan sampah di Kota Pekanbaru selalu terulang.

Bagaimana manajemen pengelolaan Sampah di Kota Pekanbaru sehingga hal ini tidak lagi terulang seperti saat ini?

Solusi jangka pendeknya, Pemko Pekanbaru menambah armada angkutan sampah di Kota Pekanbaru.

Jumlah armada yang mengangkut sampah, Selasa (5/1/2021) mencapai 43 armada angkutan sampah.

Ada penambahan dari sebelumnya yang cuma 17 armada dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru.

Kepala DLHK Kota Pekanbaru, Agus Pramono menyebut armada angkutan sampah tambahan berasal dari PT.Godang Tua Jaya sebanyak 15 unit. Ada 11 unit angkutan angkutan tambahan lainnya.

“Penambahan armada ini untuk membantu pengangkutan sampah yang menumpuk sejak akhir pekan kemarin,” terangnya kepada Tribun, Selasa (5/1/2021).

Pihaknya berupaya mengoptimalkan pengangkutan sampah yang masih menumpuk. Mereka juga bakal menambah armada pengangkut sampah agar proses pengangkutan secara menyeluruh.

“Kita berupaya optimalkan pengangkutan sampah,” jelasnya.

Agus mengimbau masyarakat bisa membuang sampah sesuai jadwal di TPS. Mereka bisa membuang sampah dari pukul 19.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB.

“Kita imbau tidak membuang sampah pada siang hari, buang pada jadwalnya agar tidak menumpuk,” ulasnya.

Agus mengaku bahwa saat ini armada pengangkutan sampah masih terbatas. Kondisi ini lantaran kontrak dengan dua perusahaan pengangkut sampah sudah berakhir pada 31 Desember 2020 lalu.

Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil menyebut bahwa DLHK sudah mengoptimalkan upaya pengangkutan sampah. Ia menyebut armada angkutan yang bergerak harus dalam pengawasan.

“Kita mendorong agar masalah ini cepat selesai dan kota kita bersih,” ujarnya.

Jamil juga mendorong agar proses lelang terhadap pengelola angkutan sampah bisa tuntas. Ia menyebut Wali Kota Pekanbaru sudah mengingatkan agar segera terpilih pengelola yang baru.

“Kita gesa proses lelang bisa dipercepat, saat ini untuk sementara kita sewa dulu truk pengangkut sampah,” ujarnya.

Jamil juga mengingatkan agar para camat dan lurah bisa berperan. Mereka bisa mencegah penumpukan di wilayahnya masing-masing.

( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sikumbang ) 

Link berita terkait