Wakil Gubernur Riau, HR Mambang Mit akan segera melakukan berbagai perbaikan atas apa yang menjadi temuan dan rekomendasi BPK Perwakilan Riau. Terkait dana penyertaan modal ke PT SPR, diakui memang masih ada administrasi yang harus dilengkapi.
“Tapi dana (penyertaan modal) yang Rp5 miliar itu sudah ada Perda APBD dan sudah dianggarkan di APBD. Namun memang Perda penyertaan modalnya belum ada, dan ini akan diperbaiki segera dengan melibatkan beberapa instansi lainnya,” ujar Mambang.
Begitu juga soal gas turbine generator. “Turbine ini hibah Chevron dan memang kita serahkan kepada PT SPR dan hingga kini turbinenya masih ada. Namun apa yang menjadi temuan BPK dan rekomendasinya, akan segera kita lakukan perbaiki sebagaimana mestinya,” ujar Mambang.
Menyangkut temuan BPK atas pelaksanaan dan pertanggungjawabkan APBD Provinsi Riau tahun anggaran 2005 s/d 2007 yang belum selesai ditindaklanjuti minimal sebesar Rp28,9 miliar, menurut Wagubri upaya penyelesaian masih terus berlanjut dan saat ini tinggal sekitar Rp8 miliar.
“Angka Rp28,9 miliar itu kan akumulasi dari tahun 2005 s/d 2007. Selama rentang waktu itu total APBD kita sekitar Rp20 Triliun. Jadi angka Rp28 miliar hanya berapa persen dari Rp20 triliun. Namun demikian upaya perbaikan terus dilakukan dan hanya tinggal Rp8 miliar,” ujar Mambang.
Sumber : Tribun Pekanbaru