Data dan Profil Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang-Payakumbuh-Bukittinggi, Panjang dan Target Selesai

Pekanbaru – Profil dan panjang Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang – Payakumbuh – Bukittinggi Merupakan proyek Strategis Nasional ( PSN ) ruas jalan tol ini akan menjadi denyut nadi perekonomian masyarakat.

Jalan Tol ini akan menghubungkan Provinsi Riau dnegan Sumatera Barat . Tentu saja dengan ruas jalan yang melewati wilayah di Pekanbaru- Bangkinang – Payakumbuh- Bukittinggi.

Ini merupakan proyek negara yang tentu saja menjadi prioritas untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Proyek jalan tol Tol Pekanbaru – Bangkinang – Payakumbuh – Bukittinggi masuk dalam rencana Trans Sumatera.

Jelas ini ada visi yang sangat kental untuk pembangunan Indonesia di berbagai wilayah.

Dalam data yang didapatkan dari KOMITE PERCEPATAN PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR PRIORITAS ( KPPIP) jelas dijabarkan terkait dengan jalan Tol. Berikut Datanya:

Nama Proyek : Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang – Payakumbuh – Bukittinggi (185km, bagian dari Trans Sumatera)
Investasi Total : Rp 28.720 Triliun
Skema Pendanaan : Penugasan BUMN
Lokasi : Sumatera Barat – Riau
Penanggung Jawab Proyek : Hutama Karya
Rencana Mulai Konstruksi : 2018
Rencana Mulai Operasi : 2025

PPIP sendiri bertugas untuk debottlenecking Proyek Strategis Nasional dan Proyek Prioritas.

Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang

Tahun 2023 Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja di Provinsi Riau untuk meresmikan Jalan Tol Pekanbaru – Padang Seksi Pekanbaru – Bangkinang sepanjang 30,9 km.

Ruas tol ini merupakan bagian dari koridor pendukung (sirip) Jalan Tol Trans Sumatera yang akan menghubungkan daerah yang berada di Provinsi Riau dan Sumatera Barat.

Peresmian jalan tol ditandai dengan penekanan tombol sirine dan penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi di Gerbang Tol Bangkinang, Rabu (4/1/2023)silam.

Presiden Jokowi mengatakan Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang nantinya akan tersambung dengan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai yang sudah beroperasi.

Sehingga ke depan ruas Tol Pekanbaru-Dumai yang merupakan koridor utama Jalan Tol Trans Sumatera akan tersambung dengan koridor pendukungnya, yakni ruas Tol Pekanbaru-Padang.

“Nanti akan disambungkan dengan Lingkar Pekanbaru, sehingga Dumai-Pekanbaru-Bangkinang akan tersambung hingga ke arah Padang. Kita harapkan dengan jalan tol yang ada ini kecepatan, mobilitas orang, barang, dan jasa semakin baik,” kata Presiden Jokowi.

Dengan jaringan logistik yang lebih baik, dikatakan Presiden Jokowi akan memperbaiki daya saing terutama komoditas-komoditas yang diproduksi di Provinsi Riau serta menumbuhkan sentra perekonomian baru yang pada akhirnya akan membuka lapangan kerja dan memberikan kesejahteraan masyarakat.

“Dulu Pekanbaru-Bangkinang 1,5 – 2 jam, tadi saya coba sendiri 23 menit. Artinya ada kecepatan, kalau ada kecepatan mobilitas tinggi, daya saing akan lebih meningkat produk di Kabupaten Kampar dan Provinsi Riau, kemudian muncul titik-titik perekonomian,” kata Presiden Jokowi.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif seperti kawasan industri, pariwisata, bandara, dan pelabuhan akan dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri.

“Pada ruas tol Pekanbaru-Padang, sekarang sudah bisa selesai Pekanbaru-Bangkinang, dan akan dilanjutkan sampai Pangkalan yang akan selesai pada 2024. Dari arah Padang, kini sedang dikerjakan Tol Padang-Sicincin, Insya Allah juga selesai 2024,” kata Menteri Basuki.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan dengan tersambungnya ruas Tol Pekanbaru hingga Pangkalan diharapkan dapat menjadi tulang punggung Trans Sumatera yang menciptakan kawasan perekonomian baru di Provinsi Riau.

Khususnya mendorong tumbuhnya industri perkebunan, pertambangan, dan industri turunannya di Kabupaten Kampar serta mendongkrak kawasan pariwisata Candi Muara Takus.

“Harapan kita kalau Tol Bangkinang-Pangkalan juga selesai dari 3 jam Pekanbaru menuju Muara Takus bisa kita pangkas menjadi 1-1,5 jam saja. Ruas tol ini akan menjadi pengungkit baru perekonomian di Provinsi Riau,” kata Danang Parikesit.

Pembangunan Ruas Tol Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 40 km merupakan penugasan Pemerintah kepada PT Hutama Karya sebagai Badan Usaha Jalan Tol dan PT Wijaya Karya dan PT Hutama Karya Infrastruktur sebagai kontraktor pelaksana sejak 2021 dengan nilai investasi Rp4,8 Triliun. Dari total panjang jalan utama 40 km, sepanjang 30,9 km (On/Off Sungai Pinang-SS Bangkinang) diresmikan Presiden Jokowi, sisanya sepanjang 9,1 km (JC Pekanbaru-On/Off Sungai Pinang) telah terbangun 1,5 km dengan target penyelesaian konstruksi 2023.

Saat ini tengah dikerjakan ruas Tol Bangkinang-Pangkalan Tahap I dari SS Bangkinang-Tanjung Alai sepanjang 24,7 km untuk melanjutkan ruas Tol Pekanbaru-Bangkinang. Progres konstruksinya sudah 73,1 persen dengan lahan bebas 59,7?n ditargetkan selesai Desember 2023.

Tentu saja ruas Jalan Tol ini diharapkan akan menjadikan akses transportasi di Riau dan Sumatera Barat akan semakin lancar dan dimudahkan. (*)

Link Berita