Kerugian Ditaksir Lebih Rp 1 Miliar (Alkes RSUD Pelalawan Hilang Ternyata Tak Hanya Ventilator)

PELALAWAN, TRIBUN – Kasus hilangnya alat kesehatan (alkes) milik RSUD Selasih Pangkalan Kerinci terus didalami oleh penyidik Reskrim Polres Pelalawan.

Hilangnya alkes dari lingkungan rumah sakit sempat membuat heboh masyarakat pada akhir Bulan Agustus lalu. Pasalnya, alkes yang raib digondol maling yakni ventilator dl ruangan ICU dengan harga mencapai Rp 800 Juta.

Parahnya lagi, alkes itu baru diketahui hilang dua pekan sebelum Informasinya mencuat ke publik dan dilaporkan ke Polres Pelalawan. Polisi telah melakukan penyelidikan sejak kasusnya dilaporkan pihak RSUD Selasih Pangkalan Kerinci.

Serangkaian pemanggilan dan pemeriksaan para saksi telah dilakukan untuk mengungkap kasus hilangnya alkes ratusan juta tersebut. Sejumlah pihak dimintai keterangan oleh penyidik.

Sampai saat ini kami sudah memanggil dan memeriksa 13 orang karyawan rumah sakit untuk dimintai keterangan dalam perkara lnl, ujar Kapolres Pelalawan, AKBP Suwlnto SIK melalui Kasat Reskrim AKP Ani r u Abdullah SIK, Kamis (21/9).

Ia menerangkan, sebanyak 13 orang yang dipanggil dan diperiksa merupakan petugas di ruang Intensif Care Unit (ICU), karyawan bagian CCTV, sekuriti atau petugas keamanan, dan bagian aset RSUD Selasih Pangkalan Kerinci. Dalam laporan pihak RSUD Selasih Pangkalan Kerinci yang ditangani polisi, terungkap Jika alkes yang raib tak hanya ventilator saja.

Ada juga beberapa alkes khusus untuk paru, beberapa tabung oksigen, serta alkes lainnya. Diperkirakan seluruh alkes Itu hilang dalam rentang waktu sejak tahun 2022.

Total kerugian rumah sakit atas hilangnya alkes itu mencapai Rp 1 miliar lebih. Diduga beberapa aset hilang sejak tahun 2022, beber AKP Amru. Penyidik Satreskrlm Polres Pelalawan akan kembali memanggil beberapa pihak lainnya. Karena keterangannya diperlukan polisi dalam kasus lnl.

Untuk mencari keberadaan ventilator dan alkes lainnya yang dibeli pakai APBD atau anggaran pemerintah. Kasus ini memang Jadi atensi dari pimpinan. Dari Ditreskrlmum Polda Riau juga memberikan arahan dan penekanan, lmbuh Amru. (joe)