(Bahas Laporan Penggunaan Anggaran 2008)
Pekanbaru – Kendati Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memberikan opini wajar tanpa pengecualian atau opini terbaik terhadap laporan penggunaan anggaran Pemko Pekanbaru tahun 2008, namun Panitia Khusus (Pansus) Ranperda Laporan Penggunaan Anggaran 2008 tetap fokus ke temuan BPK yang disampaikan saat penyerahan hasil audit pecan lalu.
“Kita dari Pansus sudah melakukan pembahasan. Walaupun Audit BPK memutuskan LKPj Walikota Pekanbaru dengan opini terbaik, Pansus LKPj tetap memberikan tiga catatan penting”, kata Dedi Vilia, salah seorang anggota Pansus kepada wartawan, Jumat (14/8).
Tiga catatan penting berdasarkan audit BPK itu adalah laporan keuangan PDAM Tirta Siak per 31 Desember 2008, kondisi keuangan perusahaan sangat buruk dan membebani keuangan Pemko Pekanbaru. PDAM Tirta Siak merupakan BUMD, yang 100 persen milik Pemko.
Kemudian , kerugian PDAM tahun berjalan sebesar Rp9,797 miliar dengan total akumulasi kerugian Rp69,282 miliar. Sedangkan nilai total asset yang dimiliki PDAM Rp22,014 miliar atau membebani keuangan daerah sebesar Rp47,268 miliar.
Selanjutnya, dana hibah kepada pemerintah pusat sebesar Rp2,136 miliar tidak dilaporkan kepada Mendagri dan Menteri Keuangan, sesuai Permendagri Nomor 59 Tahun 2007. Pada tahun 2008, Pemko merealisasikan belanja hibah kepada pemerintah / instansi pusat yaitu, KPU, Poltabes dan Kodim dengan total realisasi Rp2,136 miliar. Atas hibah tersebut, Pemko belum menyampaikan laporannya kepada Mendagri dan Menkeu sebagaimana diatur dalam Permendagri Nomor 59 Tahun 2007.
Hal tersebut dapat berakibat tidak terpantaunya pembiayaan ganda atas suatu kejadian yang sudah dianggarkan oleh pemerintah pusat dan membuka peluang pemborosan keuangan negara atau daerah.
Selain itu, BPK juga menemukan 60 rekening milik Pemko dengan saldo Rp1,019 miliar di PT. Bank Riau yang tidak digunakan dalam pengelolaan keuangan daerah.
Untuk melakukan pembahasan laporan tersebut, Pansus sudah melakukan studi banding ke Kabupaten Sragen, Jawa Tengah dan Balikpapan. “Setelah itu Pansus akan menyampaikan hasil kerjanya dalam rapat paripurna” kata Dedi Vilia.(hai)
* Harian Riau Mandiri