RADARPEKANBARU.COM – Selama Syamsuar menjabat sebagai Gubernur Riau, tercatat sebanyak Rp87,51 miliar anggaran dari Bantuan Keuangan Khusus atau BKK, telah digelontorkan ke seluruh desa di Kabupaten Siak, sebanyak 122 desa.
Total BKK Rp87,51 miliar itu, termasuk Rp22,08 miliar bantuan yang kini sedang berproses dan juga akan disalurkan ke seluruh desa di kabupaten itu. “Bantuan ini telah sesuai dengan ketentuan teknis yang ada, jadi tak perlu khawatir,” katanya.
“Kami berharap dana ini dapat memberikan manfaat, terutama untuk pembangunan desa,” sambungnya.
Menurut data yang disebutkannya, pada tahun 2019, Pemprov Riau telah menggelontorkan BKK sebesar Rp24,40 miliar. Namun, jumlahnya mengalami penurunan pada tahun 2020 yakni sebesar Rp10,24 miliar.
Di tahun 2021, jumlah bantuan keuangan khusus atau BKK untuk seluruh desa di Kabupaten Siak naik menjadi Rp12,05 miliar, dan terus naik menjadi Rp18,75 miliar di tahun 2023. Adapun di tahun 2023, besaran BKK yang akan digelontorkan Rp22,08 miliar.
Dengan demikian, BKK tahun 2019 menjadi yang tertinggi selama Syamsuar menjabat sebagai Gubernur Riau.
“Untuk BKK tahun 2023 masih dalam proses,” tuturnya.
Dia menekankan kepada seluruh kepala desa sekiranya dapat menggunakan dana tersebut sesuai dengan petunjuk teknis dan ketentuan hukum berlaku.
“Kami melihat dari BKK telah memberikan dampak terhadap peningkatan desa mandiri dan maju,” ujar Syamsuar.
Dijelaskan, menurut penilaian dari pemerintah pusat, saat ini ta satupun ada desa tertinggal di Kabupaten Siak.
“Tidak hanya Siak seluruh Desa di Riau sudah tidak ada lagi desa tertinggal. Ini bukan kami yang menilai, tapi langsung dari Kementerian Desa yang turun menilai,” ujar Syamsuar.(btp)