Pemerintah Provinsi Riau alokasikan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp1,56 triliun untuk mengatasi kemiskinan ekstrem.
Hal ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Riau SF Hariyanto, saat peluncuran Kartu Sosial Berkhidmat 2024 dan penyerahan Bantuan Sosial (Bansos) di Gedung Bunga Tanjung, Kota Dumai, Senin 10 juni 2024.
“Besaran anggaran tersebut digunakan dalam program pengurangan beban antara lain melalui bantuan sosial dan jaminan sosial, JKN, BPJS rentan, bantuan pendidikan, bantuan sembako, Bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp770,43 miliar,” kata SF Hariyanto, dikutip dari Antara.
SF Hariyanto menjelaskan, Rp1,56 triliun lebih itu juga termasuk peningkatan pendapatan melalui program pemberdayaan masyarakat, pelatihan, pemberian bantuan alat kelompok tani, peternakan dan perikanan serta padat karya dengan alokasi sebesar Rp71,78 miliar.
“Pemprov Riau juga melakukan pengurangan kantong kemiskinan melalui pembangunan rumah layak huni sebanyak 305 unit, membiayai program sanitasi lingkungan dan lain-lain dengan alokasi anggaran Rp721,20 miliar,” ujarnya.
Selain itu program Bantuan Keuangan Khusus kepada 4.921 Kartu Keluarga (KK) dan setiap KK menerima Rp300 ribu selama 12 bulan dengan total bantuan sebesar Rp17.713.800.000. Khusus untuk Kota Dumai adalah sebanyak 1.003 KK atau senilai Rp3.610.800.000.
Berikutnya program pemberdayaan masyarakat, pelatihan, pemberian bantuan alat kelompok tani, peternakan dan perikanan serta padat karya dengan alokasi anggaran sebesar Rp71,78 miliar