PEKANBARU – Pemko Pekanbaru akan menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk memperbaiki SD Negeri 83 yang terbakar pada Selasa (17/10/2023) kemarin. Anggaran BTT rencana akan digunakan untuk membangun ruang kelas dan ruang aula yang terbakar. Hal itu disampaikan oleh Penjabat Walikota Pekanbaru Muflihun, bahwa bangunan sekolah adalah hal yang urgent. Pasalnya, sekolah itu tempat pendidikan dan harus segera difungsikan kembali. Dirinya juga telah meminta dinas pendidikan untuk menghitung anggaran yang dibutuhkan untuk memperbaiki bangunan yang terbakar.
“Karena ini urgent, karena masalah pendidikan kita akan coba gunakan BTT. Kita sudah minta dinas terkait untuk menghitung berapa anggaran perbaikan sekolah tersebut,” ujar Muflihun, Kamis (19/10/2023). Untuk penanganan awal, Pemko Pekanbaru sudah memindahkan sementara kegiatan belajar mengajar yang ada di sekolah tersebut ke sekolah terdekat. Para peserta didik menumpang di sekolah lain hingga bangunan sekolah yang terbakar rampung diperbaiki. Dari laporan yang Ia terima, bahwa dugaan penyebab kebakaran SD Negeri 83 itu karena korsleting listrik.
Namun, pihaknya tetap menanti proses penyelidikan oleh kepolisian terkait penyebab pasti kebakaran. “Kita lihat itu (kebakaran) berasal dari listrik. Kita juga minta dari pihak kepolisian melihat apa penyebab terjadi kebakaran ini,” ungkapnya. Dirinya berharap bangunan sekolah bisa segera diperbaiki, sehingga aktivitas belajar mengajar tidak terganggu. Ia menyebut, sekretaris daerah bersama dinas pendidikan juga telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi kejadian dan diminta untuk segera menghitung anggaran perbaikan. Diketahui SD negeri 83 di Jalan Pontianak, Kecamatan Bukit Raya terbakar, Selasa (17/10) malam. Disdik Kota Pekanbaru, menumpangkan murid SDN 83 ke dua sekolah terdekat untuk mengikuti proses belajar mengajar.
Kadisdik Kota Pekanbaru, Abdul Jamal mengatakan, sekitar 500 murid ditumpangkan ke tiga SD negeri terdekat. Mereka mengikuti proses belajar mengajar hingga gedung SDN 83 bisa ditempati kembali. “Jadi sementara kita tumpangkan ke SD 29 dan 67. Dekat Puskesmas harapan raya, disitu ada tiga SD. Sementara disitu dulu, besok mereka sudah mulai belajar,” ujar Jamal. Ratusan murid SD negeri 83 ini bakal mengikuti proses belajar mengajar di sekolah baru dari siang hingga sore hari. Ia menuturkan, dalam peristiwa kebakaran pada gedung SD Negeri 83 tersebut, sebanyak 8 ruang kelas dan 1 aula terbakar. Api diduga berasal dari kabel listrik yang berada di luar sekolah. Api menyambar ke pohon hingga merembes ke gedung sekolah.