Ketua PWI Harapkan BPK Lebih Garang

BPK Berbuka Bersama Wartawan

Pekanbaru-Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Riau, Rabu (2/9) melaksanakan berbuka puasa bersama wartawan di Provinsi Riau. Pada kesempatan itu Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau H.Dheni Kurnia, meminta BPK Perwakilan Riau lebih garang mengungkap dugaan korupsi di Riau.

Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Perwakilan BPK Riau Eko Sembodo, Kepala Sekretariat Perwakilan BPK Riau, Pujo Sumekto, karyawan BPK Perwakilan Riau, Ketua PWI Riau, Dheni Kurnia, pemimpin redaksi dan wartawan di Riau. Kepala BPK Perwakilan Riau Eko Sembodo dalam sambutannya mengungkapkan, buka puasa bersama ini dimaksudkan menjalin silaturahmi antara BPK Perwakilan Riau dengan media massa di Riau, sekaligus menyamakan persepsi antara tugas BPK dengan tugas wartawan, sehingga ke depan diharapkan dapat mengurangi hak jawab.

Dikatakannya, auditor yang ada di BPK Perwakilan Riau memiliki kode etik sesuai dengan UU BPK, sehingga dalam memberikan informasi kepada masyarakat melalui wartawan tidak bisa seketika, diperlukan waktu agar BPK bisa menjawab pertanyaan yang diajukan wartawan. Hal ini menurutnya karena hasil audit BPK tersebut memiliki dampak yang luar biasa, sehingga harus dikonfirmasikan terlebih dahulu.

“Misalnya, BPK menemukan adanya dugaan penyimpangan sebesar Rp5 miliar. Bagi wartawan ini tentunya merupaka sebuah berita yang besar. Namun untuk diketahui, temuan BPK tersebut setelah disampaikan kepada DPRD dan instansi yang diaudit kemudian ditindaklanjuti. Sehingga jika langsung diberitakan, ada kemungkinan temuan tersebut sudah ditindaklanjuti oleh instansi yang bersangkutan,” ujarnya.

Menanggapi hal ini, ketua PWI Riau Dheni Kurnia dalam sambutannya mengatakan, memang diperlukan persamaan persepsi antara tugas wartawan dengan BPK. Karena menurutnya, wartawan tidak bisa menunggu hingga tiga hari untuk mendapatkan jawaban dari pihak BPK, karena itu wartawan akan melakukan upaya yang maksimal jika perlu mendatangi rumah Kepala BPK.

Sebagai salah satu solusi menurut Dheni, Kepala Perwakilan BPK Riau cukup memberikan keterangan iya atau tidak atau sedang dipelajari, sementara datanya menyusul kemudian. Dheni juga berharap ke depan BPK Perwakilan Riau dapat lebih garang lagi dalam melakukan pemeriksaan, sehingga dapat mengungkap berbagai penyimpangan di Provinsi Riau yang berakibat pada kerugian negara.

Sumber : Riau Mandiri